DERITA IDUIK DEN

Seandainya Kita memikirkan dan mengingat perjalanan hidup ini ada sebuah penyesalan dalam diriku,entah kenapa aku harus Melakukan sesuatu,kalau mengakibatkan kehidupanku dan keluargaku hancur, Semula keinginanku berbuat baik adalah untuk membantu masyarakat atau orang kampungku yang banyak berbuat sesuka hati mereka, Juga aku membagikan rasa bagi masyarakat dengan ilmu yang aku miliki dalam dunia online yang bisa memberikan keuntungan, memang aku merasakan dan mendapatkan keuntungan dari online ini, dimana dari dunia online inilah aku mendapatkan modal untuk melakukan seperti ini, Seandainya aku tidak berbuat seperti ini mungkin ketenangan dan kesenangan akan aku miliki hanya untuk diri ku sendiri, Namun karena Allah mengetuk hatiku untuk melakukan ini dengan maksud membantu orang-orang yang lemah,sehingga aku percaya sepenuhnya kepada orang yang membaca ini sangat bermanfaat bagi mereka. Namun kepercayaanku disalahgunakan dan dikhianati sehingga membuatku hancur total niat baik ini dan keluargaku juga ikut sengsara jauh dari sanak dan famili,dan tak kalah menyedihkan pula Sekarang aku tak bisa berbuat apa-apa selain hanya berdoa. Kenapa aku lemah ataukah mungkin Allah memberikan ujian bagiku,sehingga saat aku mendapatkan rezeki dan aku disuruh membantu masyarakat dan akhirnya hancur lagi. Pengkhianatan yang sangat membuatku menderita dan tak tentu arah,juga mengakibatkan orang-orang yang aku percayai menyalahkanku. Ini berawal dari kesalah pahaman yang mengatakan aku bukanlah siapa-siapa . Karena demikianlah muncul perasaan ku seperti ini, sehingga aku mencari tempat yang tenang untuk berusaha dan belajar mengurus kpribadian dan niat ini yang ku miliki, sebenarnya tujuan hidup ini adalah untuk jangaka panjang dan masa depan untuk kita semua, Namun karena ada sesuatu hal yang telah habis untuk menutupi masalah ini dan juga karena penyalahgunaan program yang dimilki dan direncanakan terpaksa aku mundur dan mendiamkan diri, Namun langkah ini ini tak semudah yang aku kira, karena tujuan dari awal berjalan itu sudah hilang entah kemana, karena sewaktu aku meninggalkan Negeri tercinta ini semua sudah musnah, sehingga aku saat ini tak bisa berfikir bagaimana untuk kedepannya. Untuk memulai tujuan dan rencana itu semua aku coba mencari usaha belajar dan bertanya yang bisa membantu aku mencari keterpurukan selama ini yang terjadi, karena saat aku hubungi aku belum mendapat apa-apa. TERAKHIR Aku akan Mencoba memuLihKan segala beBan derita ini,,,,,, namun taK pernah sejaLan dengan tujuan yang semula,,,,, hari Demi hari seRasa beribu derita Merasuk daLam hidup Ku,,,, kini aKu hanya bisa terdiam dan Membisu,,, menanti perubahan hidup yang taK pernah Ku tau kapan Dgn cara apa itu akan terjawab,, aku hanya bisa berdoa kepada mu ya Rabbi...... By : AL HADI

Sombong dan Takabur

Ado duo Sifat yang mambuek kito cilako, yang partamo Takabua dan yg kaduo sombong, kaduo sifat itu hampia sarupo...kalau di pakai kaduo sifat takabua jo sombong sagalo amal dan ibadah yg kito buek hasil nyo hampo, takabua jo sombong kalau dipakai amal di tolak pahalo tak sampai dan manampua syarugo sngaik lah sulik...antah ka bilo, antah kok ka babalik hujan ka langik,,, antah kok tarapung batu di lawuik..mangatokan awak surang nan bagak, tapi manggaregak di balik bukik nan indak gatah inyi garuik, kok ota nyo gadang bak ombak di lawuik, mangatokan awak nan kayo lah cukuik, manaruhkan ameh nan balimpik-limpik logam jo perak lah cukuik, tapi urang maliek hanyo jadi tukang rumpuik gilo manjinjing karung jo sabik dan pinggang lah gadang dari pado paruik....dan sifat itulah nan ka manurik masuk narako bakujuik-kujui......::)))) —di Dikutip salawat dulang langkisau di jorng rumbai nagari siswah waktu acara bakawuh.

SEMANGAT UNTUK BERUBAH

Di Atas dunia ini tidak ada yang kekal dan tidak ada pula yang kekal kecuali ada perubahan. Sahabat, teman, kekasih selalu berganti, pesaing datang, kompetisi makin ketat, semua adalah perubahan yang selalu terjadi terjadi di sekitar kita da terjadi di dunia yang nyata ini. Ada yang bersifat baik dan ada pula yang bersifat tidak baik, kita sudah siap ataupun belum siap, semuanya pasti akan mengalami perubahan yang tidak terduga. Setiap perubahan yang di lakukan mempunyai akibat dan konsekwensi masing-masing, ada akibat yang baik dan ada pula yang buruk kita peroleh dari perubahan itu sendiri. Sebab, di balik setiap perubahan, ada tanggung jawab yang kita emban. Tanggung jawab untuk memperbaiki keadaan yang kurang sesuai dengan yang diharapkan. Tanggung jawab untuk mengubah kondisi yang kurang baik menjadi lebih seperti yang diinginkan. Oleh sebab itu, kita dituntut untuk mampu beradaptasi, bergaul dan bersahabat dengan apapun bentuk yang terjadi dilingkungan sehari-hari. Saat berubah menjadi kurang baik, itulah saatnya kita untuk mau mengevaluasi diri. Saat berubah menjadi tidak menyenangkan, mungkin itu adalah teguran agar kita selalu memperbaiki diri. Sehingga, saat berubah menjadi sukses, kita tak akan terjebak dalam kesombongan. Dan, saat kita memperoleh kenikmatan, kita pun tak lupa untuk tetap bersyukur dan rendah hati. Hadapilah perubahan itu dengan hati yang senang, hati yang suci dan jiwa yang besar, semoga perubahan yang kita jalani itu bisa lebih berarti....