Laman

Bismillahirrahmannirrohom

SELAMAT DATANG DI BLOG ALHADI SISAWAH SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA UNTUK PERKEMBANGAN KITA KEDEPANNYA

Kamis, 02 Februari 2012

GENERASI PEMUDA NAGARI SISAWAH

Memulai dari tak ada apa-apa.....

Awal kata saya akan memberikan sebuah gambaran tentang apa yang telah saya lakukan sebelumnya tidak ada apa-apa bahkan nilainya sama sekali tidak ada. ketika saya meninggalkan sebuah nagari  Sisawah hati ini merasakan kesedihan yang tak terhingga. ketika malam datang tidak terbayangkan apa yang akan terjadi setelah osok nantinya. Dengan tekad yang bulat saya ingin belajar keluar sana walaupun itu sangat sulit saya lakukan. saya harus bisa meninggalkan semua keadaan yang terjadi demi masa depan yang akan saya capai. 
setelah sampai disana, kebingungan menjelma dalam pikiran, mau ngapain saya disini.....waktu terus berlalu dan hari berganti namun semangat tak pernah pudar dan sampai sekarang ku begini adanya....
 
walaupun demikian karena orang kampung dari Sagari Sisawah , tentunya saya sering pulang ke kampung halaman dengan berbagai keperluan. pada waktu itu, terlihat rumah-rumah yang sudah kosong lebih 15 tahun, melihat sawah terbentang luas tapi seperti orang yang tidak ada pemiliknya dan banyaknya semak belukar yang mengelilingi rumah. mungkin karena sudah dewasa, meneteskan air mata melihat keadaan yang ada pada saat itu. Iman q goyah kembali,.....saya belajar tidak ada manfaat buat kampung sendiri dan yang ditinggalkan tak ada perobahan,, ingin merobah keadaan tapi gak ada daya....
 
Setiap berada di kampung saya bertekad untuk cerita-cerita dengan keluarga & orang kampung, saya sering mendengarkan mahalnya mahalnya segala kebutuhan pokok. Padahal kampung halaman saya ini, apalagi Sisawah berbasis pertanian & pertenakan sebagai tumpuan hidup keluarga-keluarga di pelosok - pelosok nagari. Dengan hasil tani & ternak itu pula mereka membiayai anak-anaknya bersekolah hingga ke perguruan tinggi.

Telinga saya sering mendengar, bahwa hampir diseluruh perguruan tinggi ternama di Indonesia, terdapat guru besar, dosen dari Minangkabau yang mengajar di perguruan tinggi ternama. Mulai dari ITB, UI, IAIN Syarif Hidayatullah, ITS, UGM, IPB, Tapi kalau  Universitas yang ado di Padang bisa dikatakan seluruh dosennya Urang awak juo.
 
Pertanyaan bagi saya, kenapa saya tidak bisa seperti mereka....dan  tidak sempat bertanya kepada mereka....mungkina itulah kebodohan saya, terkadang saya hanya bisa bertanya dan mencari informasi terhadap mamak saya yang terkenal yaitu mamakGoogle.  
  
saya sebagai orang yang muda, semangat saya tak akan pernah pudar yang terbiasa dibesarkan dirantau dan memiliki keinginan mencari ilmu pengetahuan dan ingin merobah keadaan ini untuk masa yang akan datang adanya secercah harapan untuk menginginkan apa yang ada diluar sana kami ingin juga memiliki dan tidak mau ketinggalanbaik itu dari segi Agama, teknologi Pertanian & Peternakan, Pariwisata hingga Industri skala Rumah Tangga. Terbayang dimata saya, 5 tahun  saya ingin memperoleh tentang bahan-bahan dari luar sana baik itu negara maju dan kampus yang ada di Indonesia, sehingga kita semua dapat mempelajarinya yang ada di nagari ini dan minangkabau pada umumnya. sehingga menciptakan masyarakat Madani yang lepas dari jeratan Kapitalisme. Masyarakat yang bisa membuat apa yang mereka ingin buat dan apa yang ingin mereka kembangkan.
 
akhir kata dari saya, 
Wassalam,
Terimakasih
 
Semoga Angku, Mamak, Bundo sarato Dunsanak sakalian bisa memahami harapan saya ini, dan semoga Allah SWT bisa mengabulkan mimpi saya ini kelak dikemudian hari, amin amin amin ya Rabbal alamin.
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar